Minggu, 25 Oktober 2015

Imam al-Ghazali Tentang Keutamaan Ilmu



Imam al-Ghazali Tentang Keutamaan Ilmu 1
Firman Allah Azza Wa jalla:
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)…” (Ali ‘Imran:18)
Maka lihatlah bagaimana Alah SWT memulai dengan diriNya, keduanya dengan malaikat dan ketiganya dengan orang-orang ahli ilmu.
Dengan ini cukuplah bagimu (untuk mengetahui) kemuliaan, keutamaan, kejelasan dan kelebihan orang-orang ahli ilmu’
Allah Ta’alan berfirman:
“…… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…..” (Al Mujadilah:11)
Ibnu Abbas ra berkata : “Para ulama memperoleh beberapa derajat di atas kaum mu’minin dengan tujuh ratus derajat yang mana antara dua derajat itu perjalanan lima ratus tahun.
Dan Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman:
“….. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama….” (Fathir:28)
“….. Katakanlah: “Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab” (Ar Rad:43)
” Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip……” (An Naml:40)
” Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh,……” (Al Qashash:80)
Hadist-hadits
Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka Allah menjadikannya ia pandai mengenai agama dan ia diilhami PetunjukNYa [Muttafaq ‘alaih]
Ulama itu adalah pewaris para Nabi [Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban]
“sesuatu yang di langit dan bumi itu memohonkan ampunan bagi orang ‘alim (pandai)” [Abu Darda’]

sesungguhnya hikmah (ilmu) itu menambah orang yang mulia akan kemuliaan dan mengangkat hamba sahaya sehingga ia mencapai capaian raja-raja. [Abu Na’im dalam Al Hilyah, Ibnu Abdil Barr dalam Bayaul Ilmi, dan Abd. Ghani dalam Adabul Muhaddits dari hadits Anas dengan sanad yang lemah]
Hasil gambar untuk foto imam al ghazali

10 Keutamaan Ilmu Menurut Ali Bin Abi Thalib RA



IMAM Ali Bin Abi Thalib RA Merupakan salah satu sahabat Rasulullah yang Luar Biasa, memiliki kecerdasan, kebijaksanaan dan loyalitas yang tinggi terhadap dakwah Islam dan perkembangan peradaban dunia pada umumnya. Sebagai mahasiswa, patut kiranya kita mencerna hikmah-hikmah yang beliau sampaikan perkara keutamaan menuntut ilmu, agar motivasi, niat dan semangat kita terus terjaga dan terpelihara dalam menjalankan amanah menuntut ilmu ini. berikut adalah sepuluh keutamaan ilmu menurut beliau:
  1. ilmu adalah warisan para nabi dan rasul, sedangkan harta adalah warisan fir’aun dan qarun
  2. ilmu akan menjaga kita, sedangkan harta sebaliknya,kitalah yang harus menjaganya
  3. semakin banyak ilmu semakin banyak orang yang menyayangi dan menghormatinya.sedangkan semakin banyak harta,semakin banyak musuh dan orang yang iri kepadanya
  4. ilmu jika diamalkan malah akan semakin bertambah,sedangkan harta jika digunakan akan semakin bekurang
  5. pemilik ilmu akan dihormati dan mendapat sebutan baik,sedangkan pemilik harta seringkali dicemooh dan mendapat julukan yang buruk
  6. ilmu tidak ada pencurinya sedangkan harta banyak pencurinya
  7. pemilik ilmu akan diberi syafaat (pertolongan) dihari akhir kelak,sedangkan pemilik harta akan dihisab diusut asal muasal hartanya oleh Allah swt
  8. ilmu akan kekal selamanya,sedangkan harta akan habis suatu saat nanti
  9. pemilik ilmu akan dijunjung tinggi dengan kualitas manusianya, sedangkan pemilik harta akan dijunjung tinggi dengan kualitas hartanya
  10. ilmu itu akan menyinari pemiliknya, sehingga hatinya menjadi lembut. sedangkan harta akan membuat gelap mata pemiliknya, hati menjadi keras dan hidup tidak tentram.

Selasa, 15 September 2015

cinta tak harus memiliki

Setiap orang pasti pernah merasakan cinta. Cinta dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah cinta kepada lawan jenis, yang seringkali bikin kita galau seharian. Dari cerita cinta yang mulus-mulus saja sampai cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Dalam urusan cinta, terkadang beberapa orang beranggapan bahwa “Cinta tidaklah harus memiliki.” Benarkah seperti itu? Bukankah cinta itu akan tumbuh berkembang ketika kita sudah memilikinya? Lalu, bagaimanakah seharusnya kita menyikapi cinta? Nah, kali ini Hipwee akan memberi pandangan baru bagimu yang terus percaya bahwa cinta tak harus memiliki.

1. Cinta Selalu Datang Sepaket Dengan Keinginan Untuk Menjaga. Lalu Apa Yang Kamu Jaga Kalau Kamu Tidak Memilikinya?

2.  Cinta Itu Ada Untuk Menentramkan Jiwa. Pertanyaannya, Ketika Cinta Itu Tidak Kita Miliki, Apakah Hatimu Akan Tentram?

3. Mencintai Apa Yang Tidak Kamu Miliki Terkadang Membuatmu Hanya Fokus Pada Angan Yang Tidak Ada Habisnya.

4. Ungkapan “Kalau Jodoh Memang Tidak Akan Kemana” Seharusnya Bukan Jadi Pembenaran Untukmu yang Malas Berusaha

5. Kamu Bahagia Melihat Dia Bahagia Dengan Orang Lain. Yakin? Ini Pembelaan Atau Menyerah Pada Keadaan?

6. Kalau Kamu Berani Mencintai, Itu Artinya Kamu Harus Berani Memperjuangkannya Untuk Kamu Miliki

7. Saat Kamu Memang Tidak Bisa Memiliki Fisiknya — Setidaknya, Milikilah Dia Dalam Doamu.